CERITA PENDEK
Dalam hal ini, akan dibahas tentang pengertian cerpen, sejarah singkat cerpen, ciri-ciri cerpen, dan unsur-unsur cerpen.
A. Pengertian Cerpen
Cerita pendek (cerpen) adalah sebuah karya sastra berbentuk prosa naratif fiktif yang pendek.
B. Sejarah Cerpen
Bermula pada tradisi penyeritaan lisan π£ yang disampaikan dalam bentuk puisi berirama πΆ. Irama pada saat itu berfungsi sebagai alat untuk mengingat cerita. Dulu ada lima jenis cerita, yaitu:
1. Fabel: cerita tentang binatang π sebagai pemeran utama dan diceritakan seperti manusia, yaitu dapat berbicara, dapat berpikir, dll.
2. Sage: cerita tentang kepahlawanan. π³♀
3. Mite (Mitos): cerita terkait dengan kepercayaan masyarakat. π»
4. Legenda: cerita tentang asal usul terjadinya suatu tempat. π
5. Anekdot: cerita lucu π€ͺ yang populer pada masa kekaisaran romawi, hingga tetap populer di Eropa pada abad ke-18.ππ»
Di Eropa, tradisi bercerita lisan π£ mulai berkembang menjadi cerita tertulis pada abad ke-14. Pada 1690-an, dongeng π tradisional mulai diterbitkan. Cerpen
modern muncul sebagai genrenya sendiri pada awal abad ke-19. Akhir abadnya, pertumbuhan majalah dan jurnal πΆ melahirkan permintaan pasar πΉ yang kuat
akan fiksi pendek antara 3.000-5.000 kata.
Abad ke-20, sejumlah majalah terkemuka menerbitkan cerpen π© dalam setiap terbitannya. Permintaan cerpen yang bermutu pada saat itu begitu besar dan juga tawaran bayaran yang tinggi. π° Pada tahun 1952, majalah Life menerbitkan
novella Ernest Hemingway berjudul "Lelaki Tua dan Laut" dan laku 5.300.000 eksemplar π± dalam 2 hari. Sejak itu, sejumlah majalah komersial yang menerbitkan cerpen telah berkurang. π
C. Ciri-Ciri Cerpen
1. Cenderung padat atau kurang komplek daripada jenis cerita yang lain seperti novel.
a. Dibaca dalam sekali duduk atau kurang dari 1 jam. π§π»♀
b. Jumlah kata antara 1.000 kata s/d 10.000 kata π‘
c. Cenderung tidak menggambarkan keseluruhan tokohnya. Biasanya hanya fokus pada satu tokoh. π€
d. Menggunakan kata yang sederhana, sehingga mudah untuk dipahami pembaca
e. Penokohannya sederhana π‘
f. Menyampaikan kesan terdalam hinga pembaca dapat ikut merasakannya. π₯Ί
2. Langsung pada tujuannya. π₯
Biasanya memusatkan perhatian pada satu kejadian/konflik π€Ό♂
3. Memiliki 1 plot/alur.
Ada dua pilihan alur, yaitu:
a. Alur maju ✈
b. Alur mundur π«
4. Biasanya memiliki setting tunggal.
Setting, meliputi waktu ⏰, tempat π, dan suasana ⛈. Setting tunggal artinya ketiga hal tersebut masing-masing disebutkan 1 saja.
D. Unsur-Unsur Cerpen
Seperti cerita jenis lain, cerpen juga memiliki 2 unsur, antara lain:
1. Unsur Intrinsik
Unsur intrinsik adalah unsur yang membangun 𧱠karya itu sendiri. Unsur cerpen, meliputi:
a. Tema: ide pokok cerita ✨
b. Latar (Setting): tempat π, waktu ⏰, dan suasana ⛈
c. Alur (plot)
Susunan peristiwa atau kejadian yang membentuk cerita πππ. Alur ada tiga, tapi pada cerpen hanya ada 2 alur dan setiap cerpen memiliki 1 alur,
antara alur maju ✈ atau mundur π«. Tahap alur terdiri atas lima tahap:
1) Pengantar: bagian awal cerita ππ♀
2) Penampilan masalah (konflik): bagian yang menceritakan masalah yang dihadapi tokoh. π€Ό♀
3) Puncak ketegangan (klimaks): sebuah konflik yang memuncak. π‘
4) Ketegangan menurun (antiklimaks): masalah telah berangsur-angsur dapat diatasi. π©π§π§
5) Penyelesaian (resolusi): masalah telah diselesaikan atau diatasi. π€
d. Perwatakan/penokohan
Penggambaran tokoh berserta karakter/sifat2 seorang tokoh. Perwatakan atau penokohan dapat dilihat dari 3 segi:
1) Dialog tokoh
2) Penjelasan tokoh
3) Penggambaran fisik tokoh
Di sumber lain, dijelaskan bahwa tokoh dapat digambarkan melalui metode analitik (langsung) dan dramatik (tidak langsung).
e. Tokoh
Orang-orang yang ada di dalam cerita. Umumnya tokoh dibagi menjadi tiga:
1) Antagonis: tokoh jahat
2) Protagonis: tokoh baik
3) Tritagonis: tokoh penengah dari tokoh antagonis dan protagonis
f. Sudut pandang
Perspektif yang digunakan oleh penulis. Sudut pandang dalam cerpen dibagi menjadi 2, yaitu:
1) Sudut pandang orang 1 (POV 1). Ditandai dengan kata ganti. "aku/saya/sinonimnya" dalam narasi. Dibagi lagi menjadi 2:
a) POV 1 sebagai tokoh utama
b) POV 1 tokoh sampingan
2) POV 3. Ditandai oleh kata ganti "nama" dalam narasi. Dibagi menjadi 2:
a) POV 3 serba tahu
b) POV 3 sebagai pengamat
g. Gaya bahasa: bahasa yang digunakan penulis dalam bercerita. Macam-macam gaya bahasa: metafora, personifikasi, dsb.
h. Nilai/Amanat: pesan/nasihat yang ingin disampaikan penulis melalui cerita
2. Unsur Ekstrinsik
Unsur ekstrinsik adalah unsur yang berada di luar karya sastra dan secara tidak langsung memengaruhi sistem karya sastra. Unsur ini meliputi:
a. Nilai dalam cerita. Biasanya terdiri dari 5 macam,:
1) nilai agama π€²,
2) nilai ekonomi π΅,
3) nilai politik π©,
4) nilai budaya π±, dan
5) nilai sosial π¦
b. Latar belakang kehidupan penulis dan masyarakat
c. Situasi sosial ketika cerita itu ditulis
d. Biografi
e. Aliran sastra, dsb.
DAFTAR PUSTAKA
πYuksinau. 2020. Contoh Cerpen. Diperoleh pada 26 Januari 2020 dari https://www.yuksinau.id/contoh-cerpen/
πUprint.id. 2018. 8+ Contoh Cerpen Singkat / Lucu / Motivasi / Fantasi / Romantis / Cinta / Persahabatan. Diperoleh pada 26 Januari 2020 dari https://uprint.id/blog/cerpen/
πNofantoro. 2020. 9+ Contoh Cerpen ( Cerita Pendek ) Singkat / Persahabatan / Pendidikan / Lucu. Diperoleh pada 26 Januari 2020 dari https://made-blog.com/contoh-cerpen/
πhttps://id.m.wikipedia.org/wiki/Cerita_pendek
πJurnal Bab II Landasan Teori
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Belilah Khamr
Pada suatu hari ada dua orang yang berpakaian tertutup—hanya menampakkan area mata—datang ke sebuah rumah. Orang yang berbulu mata lentik me...
-
Foto: Pinterest/Shutterstock FYI, saya melamar lowongan kerja (loker) operator SPBU dengan modal nekat. Anda akan tahu saat membaca artikel ...
-
Ini kisah nyataku sendiri. Saat scrool-scrool lowongan kerja (loker) di IG pada tanggal 20—21 Juni 2023, aku menemukan loker jadi crew di Mi...
-
Pada suatu hari ada dua orang yang berpakaian tertutup—hanya menampakkan area mata—datang ke sebuah rumah. Orang yang berbulu mata lentik me...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar