Rabu, 20 September 2023

Melamar Lowongan Kerja Operator SPBU dan Interview-nya

Foto: Pinterest/Shutterstock

FYI, saya melamar lowongan kerja (loker) operator SPBU dengan modal nekat. Anda akan tahu saat membaca artikel ini. Saya juga mendapat kejutan sampai sekarang. Oleh karena kisahnya panjang, pada artikel ini saya hanya akan bercerita tentang proses melamar saya dan interview-nya. Untuk cerita selanjutnya, akan saya infokan lewat WA, IG, dan FB. Tanggal-tanggal momen cerita kerja saya ini sudah saya unggah di IG poetree.malu. Anda bisa mencarinya dengan kata kunci #CeritaKerjaPoetreeMalu.

Cerita pada artikel ini saya awali dari perjumpaan saya dengan lokernya. Saya menemukan info loker operator SPBU di FB. Awalnya ada notifikasi unggahan baru di grup loker. Saya buka notifikasinya, lalu baca. Jika saya tertarik, saya simpan info lokernya, begitu juga dengan unggahan-unggahan di bawahnya. Setelah itu, saya lihat info loker yang sudah saya simpan. Jika saya benar-benar ingin bekerja di sana, saya mendaftarkan diri.

FYI, unggahan loker operator SPBU dikirim bersama loker admin SPBU. Unggahannya tertanggal 3 Agustus 2023. Pengunggahnya adalah SPBU daerah itu. Saya kenal daerahnya, bahkan pernah melewati SPBU-nya. Saya kagum dengan bangunannya yang besar, bahkan berada di jalan raya besar. Pasti menyenangkan bekerja di sana, pikir saya waktu itu. SPBU adalah milik Pertamina. Pertamina merupakan perusahaan besar, jadi pasti karyawannya digaji UMK (Upah Minimal Kota). Pekerjaan impian saya salah satunya itu, digaji UMK. Namun, karena loker admin SPBU mensyaratkan minimal lulusan SMA/SMK Akuntansi, saya skip. 

Perlu Anda tahu, sebenarnya saya galau dengan loker operator SPBU. Saya kurang percaya diri berhadapan dengan orang lain. Saya juga sulit bergaul. Biasanya pekerjaan yang berhadapan dengan pelanggan mensyaratkan memiliki penampilan menarik. Saya tidak punya itu. Pencari karyawan benar. Coba bayangkan, jika Anda menjadi pengusaha swalayan, apa Anda mau merekrut orang yang kurang menarik? Jika iya, apa Anda tidak kepikiran bahwa hal itu akan membuat pembeli tidak datang lagi? Mungkin tidak apa-apa jika barang-barang yang dijual paling lengkap daripada pesaing. Jika tidak? 

Loker operator SPBU yang saya lamar memang tidak mensyaratkan memiliki penampilan menarik. Namun, sedikit sekali yang tidak membutuhkan BBM. Masih ingat berita kenaikan BBM? Berapa persen penurunan penjualannya? Mungkin karena sangat sedikit sekali yang membutuhkan BBM, pemilik usaha Pertamina atau manajer SPBU itu tidak memasukkan syarat penampilan.

Walau kurang percaya diri, pada waktu tertentu, saya merasa tidak apa-apa kerja sebagai karyawan yang berhadapan dengan pelanggan. Toh, jika pemilik usaha atau manager tidak mau orang seperti saya ditempatkan di posisi itu, mereka bakal tidak meloloskan saya sebagai karyawannya. Sesimpel itu, yang penting mendaftar dahulu. Modal mendaftar hanya berapa sih? Namun, itu balik ke diri masing-masing. Terkadang Rp500 tidak ikhlas.

Setelah berpikir, akhirnya saya memutuskan untuk melamar loker operator SPBU itu. Berikut saya beri tahu tentang info lokernya saat itu. 

Di caption unggahan ada nama SPBU-nya, sedangkan di banner ada kode angka SPBU-nya. Untuk syarat-syaratnya, yaitu:

1. Berusia maksimal 24 tahun

2. Belum menikah

Jangankan menikah, dilamar saja saya belum.

3. Lulus minimal SMA/sederajat

Lalu, saya akan beri tahu berkas-berkas yang dibutuhkan untuk melamar loker operator SPBU.

1. Surat lamaran kerja

Sekarang telah zaman digital, tetapi dalam loker itu surat lamaran kerjanya ditulis tangan di kertas folio. Untung saya punya kertas folio, walau bekas, bahkan lusuh, dan satu halamannya telah terisi tulisan dengan pulpen. 

2. CV

CV saya sederhana, hanya berisi identitas dan riwayat pendidikan.

3. Fotokopi SKCK

Di daerah saya, membuat SKCK tidak gratis. Setelah selesai semua proses pembuatannya, saya kaget ada biayanya. Memang jarang ada yang gratis di Indonesia atau bahkan dunia pada zaman sekarang. Namun, bukan itu yang membuat saya kaget. Sebelum mendaftar, saya bertanya tentang cara membuat SKCK. Polisi yang saya tanyai tidak memberi tahu tentang polisi biayanya. Untung ketika membuat SKCK, saya bawa uang yang cukup. Jika dari awal saya tahu bahwa membuat SKCK bayar, saya tidak akan membuatnya. Tidak apa-apa tidak bisa mendaftar loker yang membutuhkan itu. Mengapa sih pencari karyawan perlu itu? Bukankah setiap orang bisa tergelincir dan tobat kapan pun? 

4. Fotokopi ijazah terakhir

5. Surat kesehatan

6. Fotokopi KTP

7. Fotokopi KK

Hati-hati jika ada pencari karyawan yang memerlukan berkas fotokopi KK. Pastikan info lokernya bukan penipuan.

8. Pas foto 4 × 6 berwarna sebanyak dua lembar

Di caption unggahan, berkas-berkas di atas dimasukkan ke amplop cokelat. Akun SPBU itu meminta calon karyawan menyerahkan berkas-berkasnya secara langsung ke alamat yang tertera. Namun, di banner, calon karyawan boleh mengirimnya lewat email atau pos. Oleh karena saya mau efisien, saya mengirim berkas-berkas lamarannya lewat email. Jika lamaran kerja saya tidak dibaca, tidak apa-apa, masih ada loker lain. Oh ya, saya mendaftar lokernya pada 4 Agustus 2023. Subjeknya "Melamar Kerja", sedangkan kata pembukanya ini.

Halo. Selamat pagi. Sebelumnya, perkenalkan nama saya Putri Mariamulia Utami. Saya mau melamar kerja di SPBU (nama daerah) sebagai operator. Berikut berkas lamarannya. Atas perhatiannya, saya ucapkan terima kasih.

Lalu, saya mendapat balasan pesan, tetapi disampaikan lewat WA. Saya mendapat jadwal interview, yaitu 5 Agustus 2023. Saya interview, saya diminta membawa berkas-berkas lamarannya yang dimasukkan ke amplop cokelat. Saya kagetlah. Bagaimana tidak, folio saya seperti itu.

Dalam pesan, pihak SPBU juga mengirim link Maps lokasi interview sekaligus tempat kerjanya besok. Ketika link-nya dibuka, saya baru sadar bahwa selama ini saya salah paham dengan lokasinya. Saya baru tahu bahwa SPBU di daerah itu tidak hanya ada satu. SPBU yang saya lamar terasa asing di mata saya. Namun, karena saya sudah mendaftar, saya harus datang ke sana untuk interview. Toh, saya juga penasaran dengan interview-nya. Interview SPBU seperti apa, ya? Teruskan membaca artikel ini.

Pada hari H, saya datang sendiri ke sana. Sesampainya di tempat tujuan, saya bingung letak pintunya. Lalu, saya coba bertanya kepada orang-orang yang ada di kamar mandi dengan memberi tahu tujuan saya. Pria berseragam hitam yang saya pikir seorang satpam menunjukkan tempatnya dengan tangan. Saya menuju ke tempat yang ditunjuknya. Kemudian, saya balik lagi dan memberi tahu kebingungan saya karena saya tidak menemukan pintunya. Akhirnya, pria tadi mengantarkan saya hingga masuk dan memberi tahu "mbak" entah siapa tentang kedatangan saya yang hendak interview. Sebenarnya saya sudah menduga letak pintunya. Namun, karena takut salah, saya tidak mencoba membukanya. Hanya karena gagangnya bagian depan rusak, saya merasa ragu bahwa itu pintunya. Dinding-dindingnya terbuat dari kaca, ya. Namun, hanya kaca itu yang berbeda dengan yang lain. Ah, saya menyesal tidak mencoba mendorongnya. Malu karena tidak tahu lebih baik daripada tidak mencoba.

Tidak lama kemudian, seorang muslimah muda keluar dari sebuah ruangan dengan membawa secarik kertas. Lalu, perempuan itu mengajak saya ke lantai atas. Sesampainya di lantai atas, dia meminta saya mengisi secarik kertas itu yang ternyata formulir calon karyawan. Sebelum balik ke lantai satu, dia meminta saya menunggu di sana dahulu.

Ketika saya melihat papan tulis yang berisi tentang SPBU, saya kaget. Saya baru ingat bahwa dahulu ada berita yang menyiarkan tentang pembayaran di SPBU yang bisa menggunakan kartu bank. Saya membayangkan kerjanya nanti pasti bakal sulit. Saya pikir kerja sebagai operator SPBU hanya memasukkan bensin ke tangki kendaraan dan pembayarannya dilakukan secara tunai. Namun, karena saya sudah telanjur datang untuk mengikuti interview, saya tidak berani mengundurkan diri.

Apa Anda penasaran dengan isi formulir calon karyawan SPBU? Jika iya, ini saya berikan bocorannya dan beberapa jawaban saya.

Nama : ...

Pekerjaan yang dilamar : Operator

Sebutkan alasannya : Memenuhi persyaratan, merasa yakin bisa, <= 1 jam

Sumber informasi lowongan : FB

Kesanggupan bekerja shift : Sanggup

Kesanggupan bekerja di setiap tanggal merah (misal hari libur nasional, hari raya, tahun baru, dll.) : Sanggup

Tempat & tanggal lahir : ...

Zodiak : Leo

Tinggi & berat badan : 145 cm, 30 kg

Alamat rumah saat ini : ...

Alamat & no. tlp darurat yang bisa dihubungi (orang tua/saudara) : ...

Apakah saudara sudah menikah? : Belum

Agama : Islam

Keahlian/kecakapan saat ini (jika ada) : -

Apakah saudara memiliki sepeda motor & SIM? : Punya, tetapi hasil pinjam (SIM tidak punya)

Hobi & olahraga yang disukai saat ini : Menulis, jogging

Apakah saudara pernah bekerja? : Pernah

Di mana saja? : ... & ... (kolomnya ada tiga ya, aku hanya mengisi dua)

Apakah saudara pernah ikut organisasi di sekolah/masyarakat? : Belum

Apakah saudara merokok? : Tidak

Perlu waktu berapa lama dari rumah ke SPBU? : ...

Apa arti kejujuran menurut saudara? : Suatu perbuatan mulia

Pilih salah satu jawaban di bawah ini! Saat saudara diberi tugas berjualan, di akhir jualan, saat dihitung ada kelebihan uang yang entah dari mana datangnya, apa yang akan saudara lakukan? 

a. Semua uang kelebihan akan aku ambil, karena itu milikku

b. Sebagian uang akan aku ambil untuk kepentinganku dan sebagian lagi diserahkan ke kasir

c. Semua kelebihan uang hasil penjualan diserahkan ke kasir √


Kami mewajibkan kepada setiap calon karyawan menyerahkan jaminan dalam bentuk uang sebesar ... & uang seragam sebesar .... Apakah saudara sanggup? 

Tidak


Ketentuan:

a. Uang jaminan akan dikembalikan jika di kemudian hari saudara mengundurkan diri sebagai karyawan, saudara membuat surat pengunduran 3 bulan sebelumnya, ditulis tangan di kertas folio.

b. Jika di kemudian hari saudara mengundurkan diri secara mendadak di tengah bulan kerja dengan alasan apa pun, uang jaminan hangus dan saudara tidak mendapatkan gaji terakhir yang telah saudara lalui.

c. Jaminan juga akan hangus jika saudara ketahuan mengambil uang atau barang yang bukan menjadi haknya, dan diberhentikan secara tidak hormat.

Daftar pertanyaan di atas telah saya isi sesuai dengan keadaan yang sebenar-benarnya tanpa ada paksaan dari siapa pun. 


(Kota), 5 Agustus 2023 



(Nama)


Perihal jawaban shift, sebenarnya saya tidak tahu jam shift-nya. Saya hanya asal menyanggupinya karena mungkin akan seperti perusahaan lainnya, masuk jam 7 untuk shift pagi dan masuk jam 4 sore untuk shift kedua. Jangan ditiru, ya. Apa pun yang kurang jelas, tanyakan saja, tidak usah takut.

Tentang kesanggupan bekerja di tanggal merah, di dalam kurung tidak ada hari Minggu, jadi saya pikir bakal libur. Jarak dari rumah ke tempat kerja, kan, jauh, ya. Jika kerja setiap hari, ya lelah. Jika ngekos, saya bisa pulang.

Jawaban mengenai olahraga yang saya sukai, saya hanya suka. Bagi saya, suka belum tentu melakukan hal tersebut.

Untuk pengalaman, sebenarnya saya ragu menuliskan pengalaman kerja saya itu. Saya memang kerja di sana, tetapi tidak sekeras pekerjaan lain. Saya serius dalam mengerjakan tugas, tetapi jam terbangnya tidak banyak. Namun, karena ada pertanyaan tentang kejujuran, maka saya tulis saja pengalaman kerja itu. 

Asli, walau saya masih terjun di literasi, saya bingung ketika mendapat pertanyaan tentang arti kejujuran. Jujur, ya tidak bohong. Akan tetapi, masa iya saya jawab seperti itu? Daripada pusing, saya jawab saja seperti di atas.

Waktu membaca tentang uang jaminan dan seragam, saya kaget, apalagi melihat nominal uang jaminannya. Saya pikir semua karyawan akan mendapat seragam secara gratis. Oleh karena saya memiliki cukup dana untuk keduanya, saya hendak menulis "sanggup". Namun, sebelum itu terjadi, saya teringat bahwa saya ingin ngekos. Masyaallah, saya bersyukur karena diingatkan tentang itu. Jadilah saya tulis seperti di atas.

Beberapa menit kemudian, saya bertemu dengan seorang pria yang tampak lebih tua dari satpam tadi. Lalu, saya diajak bicara olehnya. Beliau meminta berkas-berkas lamaran kerja saya. Ketika dilihat-lihat, beliau menanyakan kegiatan saya akhir-akhir ini. Lalu, beliau meminta formulir calon karyawan yang telah saya isi. Beliau sempat mengomentari tubuh saya yang kecil dan menanyakan kulit saya lebih tipis dari orang lain. Perihal kulit, saya katakan saja bahwa kulit saya sudah seperti ini sejak lahir. Lalu, pria itu memastikan tinggi tubuh saya. Beliau menyarankanku jogging agar tubuh saya lebih besar dan makan sayur agar kulit saya lebih cerah. Aku iyakan saja, karena merasa yakin bisa melakukan keduanya.

Kemudian, pria itu bertanya tentang masa kerja saya sebelum-sebelumnya. Saya jawab sesuai ingatan saya. Setelah itu, beliau bertanya tentang jarak rumah ke SPBU itu. Saya katakan saja bahwa itu jarak yang tertera di Maps. Menurut beliau, rumah saya jauh. Lalu, saya tanggapi bahwa saya ingin ngekos. Ketika melihat jawaban saya tentang arti kejujuran, beliau tertawa. Kemudian, beliau memberi bantuan apa itu kejujuran, seperti disiplin dan amanah. Akhirnya, saya menambahkan arti kejujuran. Namun, di formulir tidak diubah.

Lalu, pria itu menanyakan ketidaksanggupan saya menyerahkan uang jaminan dan seragam. Kata beliau, saya bisa membayar sebagiannya dahulu dan sisanya potong gaji secara bertahap, misal 400k/bulan. Selama training (3 bulan), dapat gaji 1,5 jt, setelahnya 1,9 jt. Sebelum daftar, saya pikir gajinya 2,1 jt, termasuk saat training. Seragam kerjqnya dapat tiga setelan. Dresscode training adalah kemeja putih lengan panjang dan celana hitam panjang. Jujur, saya kurang suka setelan seperti itu. 

Selain yang sudah disebutkan, uang jaminan juga tidak akan kembali jika karyawan membuat kesalahan fatal. Jika dipikir-pikir, sepertinya gaji setelah dipotong akan cukup untuk biaya hidup saya. Namun, sebelum mengubahnya menjadi "sanggup", saya bertanya tentang kapan menyerahkan uang jaminan dan seragam. Oleh karena uangnya diserahkan setelah calon karyawan dinyatakan lolos seleksi, saya mengubah jawabannya jadi sanggup membayar sebagian uang jaminan dan membayar seluruh uang seragam, sisanya dipotong gaji. FYI, sebelum menjawab seperti itu, saya teringat dengan cerita orang bahwa ada orang yang melakukan hal nekat untuk mendapat pekerjaan karena memiliki utang. Dia berhasil, dan saya berpikir akan bernasib sama jika bekerja keras seperti dia. Jangan ditiru, ya. Pikirkanlah baik-baik, karena ini risikonya besar. Jangan karena ada dana cukup, Anda langsung memutuskan seperti itu. Kita tidak tahu tentang masa depan kita. Bisa jadi kita melakukan sesuatu hingga membuat uang jaminan kita tidak kembali ke kita.

Oh ya, beliau juga sempat menanyakan pekerjaan orang tua dan memberi tahu kebolosan operator laki-laki. Kata beliau, cari karyawan mudah, sedangkan mendapat pekerjaan susah. Sampai sekarang baru tiga orang, termasuk saya, yang datang untuk interview. Nanti hanya dua orang yang lolos seleksi. Pengumuman terakhir tanggal 25 Agustus. Jika pada tanggal 26 tidak ada kabar, berarti saya tidak lolos seleksi.

Baik, sekian untuk artikel kali ini. Rencana artikel selanjutnya berjudul Calon Karyawan yang Diperhitungkan Kembali. Apa maksudnya? Terbaca tidak untuk isi ceritanya nanti? Apa saja, ya, kejutan-kejutannya?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Belilah Khamr

Pada suatu hari ada dua orang yang berpakaian tertutup—hanya menampakkan area mata—datang ke sebuah rumah. Orang yang berbulu mata lentik me...